Ketika mobil sering digunakan, semua komponen dan mesin pada mobil harus diperiksa baik dari sistem dan konektor pada mobil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat mengemudi. Tapi tidak semua orang yang memiliki mobil melakukan perawatan dan pemeliharaan mobil secara berkala, sehingga membuat mobil mengalami kerusakan atau bisa mengakibatkan resiko berbahaya seperti kecelakaan.
Jika mobil digunakan setiap hari dan terus menerus, baik dijalanan halus atau tidak rata, semakin hari pastinya komponen dan sistem yang bekerja pada mobil akan berkurang dan membutuhkan perawatan. Karena itu ketika Anda membeli mobil baru pastinya pihak dealer akan menyarankan untuk melakukan perawatan mobil secara berkala dan rutin untuk memastikan keamanan dan kondisi mobil dalam performa terbaiknya.
Jika Anda belum memahami prosedur perawatan mobil secara rutin apa saja yang harus dilakukan, silahkan simak informasi berikut ini.
5 Prosedur Perawatan Mobil Rutin
Periksa filter oli saat perawatan mobil
Setiap kali ganti oli, mobil akan dengan sendirinya menghitung tingkat oli yang ditampilkan pada bagian dasbor pengemudi. Saat digunakan hingga jumlah kilometer yang tertentu, sensor pada mobil akan memberi sinyal kepada pemilik oli berkurang. Jika sensor telah menunjukan indikator, pemilik mobil harus membawa mobil ke bengkel untuk melakukan perawatan mobil dan memeriksa oli mesin.
Untuk penggantian oli, teknisi akan mengangkat mobil dan melepaskan sekrup wadah oli. Oli mesin akan dibuang sampai benar-benar kering dan kemudian memeriksa pompa dan tangki oli. Ketika mengganti oli sebaiknya gunakan oli mesin sesauai dengan tipe mobil yang direkomendasikan dari pabrikan atau bengkel. Jangan membeli oli mesin berkualitas buruk, karena dapat mempengaruhi bagian mesin dan merusak mesin.
Baca juga : Waktu terbaik untuk mengganti oli pada mobil
Bersihkan filter udara mesin
Di bagian mobil, filter udara mesin memainkan peran penting, membantu membersihkan udara sebelum masuk ke bahan bakar kemudian dimasukan ke ruang bakar. Ketika saringan angin robek, berdebu dan kotoran akan melewati dan menyebabkan dampak buruk pada pengoperasian sistem mesin dan menyebabkan kerusakan pada mesin. Jika pada filter terdapat banyak debu di, udara akan terhalang dan tidak bisa melewatinya, menyebabkan kotoran bercampur dengan bahan bakar. Karena itu, Anda perlu melakukan perawatan bagian filter udara mesin secara teratur.
Anda harus meminta montir untuk memeriksa dan membersihkan bagian ini. Pekerjaan ini cukup mudah. Montir akan melepas filter udara mesin dan memeriksa. Jika mendeteksi bahwa filter terlalu kotor dan sudah tersumbat, Anda harus menggantinya dengan filter udara baru untuk memastikan kinerja mesin bekerja dengan baik.
Disarankan, setelah mobil menempuh jarak 50.000 km, pemilik harus mengganti filter udara mesin untuk memastikan udaranya selalu bersih saat memasuki mesin.
Bersihkan filter udara AC
Selain filter udara mesin, filter AC memiliki pengaruh besar pada kondisi udara di dalam mobil. Setelah filter udara memiliki banyak debu dan kotoran, itu akan membawa udara yang tidak menyenangkan ke dalam mobil, bahkan zat berbahaya bagi kesehatan manusia. Karena mekanisme kerja filter ac adalah menjaga kotoran dari udara luar sebelum masuk ke dalam mobil.
Di bengkel, montir akan mencari posisi filter, biasanya di kabin atau di luar kaca depan. Setelah itu, montir akan melepas dan membersihkan filter udara AC. Jika terlalu kotor, staf akan meminta pemilik mobil untuk mengganti. Filter udara harus diganti setelah mobil digunakan 15.000 – 20.000 km, atau lebih awal karena kondisi jalanan yang berdebu.
Periksa rem kendaraan
Dapat dikatakan bahwa rem adalah bagian mobil yang paling bertekanan. Khususnya, untuk jalan yang padat seperti di Jakarta saat ini, pengereman biasa digunakan untuk membatasi mobil menabrak kendaraan di depan atau dibelakang saat macet. Ketika rem terlalu sering digunakan maka akan membuat rem cepat rusak dan membahayakan penggunanya dan juga orang lain.
Saat rem kotor, sebaiknya rutin untuk bersihkan untuk menghindari goresan pada cakram dan meningkatkan gesekan saat digunakan. Ketika rem sering digunakan, pemilik mobil harus mengganti rem dengan yang baru untuk memastikan efektivitas rem. Catatan, disarankan untuk mengganti rem yang sesuai dengan tipe mobil.
Montir akan melepas roda dan memeriksa rem dan minyak rem. Selanjutnya montir akan membersihkan dan memeriksa minyak rem, kemudian memasang rem yang baru.
Periksa cairan pada mesin mobil
Oli gearbox, minyak rem, oli power steering, pembersih kaca, dan cairan pendingin semuanya harus diperiksa secara menyeluruh untuk jumlah dan kualitas cairannya untuk memastikan masih berkerja dengan baik.
Tingkat pengisian oli harus tepat dan air pendingin tidak boleh sampai kehabisan karena jika sampai kehabisan bisa menyebabkan mesin menjadi panas dan rusak.
Baca juga : 5 Cairan Pada Mobil Yang Harus Diperiksa Secara Teratur
Perawatan mobil sesuai jarak tempuh kendaraan
Selain bagian-bagian yang harus diperhatikan untuk dilakukan perawatan berkala pada mobil, Anda juga harus mengetahui waktu perawatan mobil sesuai dengan jarak tempuh kendaraan berikut ini.
5.000 km :
- Ganti oli mesin
- Periksa dan tambahkan air pendingin dan air pembersih kaca
10.000 km
- Ganti oli, dan pembersih filter udara mesin
- Periksa dan tambahkan air pendingin, air pembersih kaca
- Perawatan rem
- Periksa kondisi ban
20.000 – 30.000 km :
- Ganti oli, filter oli, pembersih udara mesin
- AC filter udara
- Pemeriksaan dan menambahkan air pendingin, air pembersih kaca, oli power steering, minyak rem
- Periksa semua suspensi.
- Perawatan rem
- Periksa kondisi ban
40.000 km :
- Penggantian oli, filter oli, filter udara mesin, dan penggantian filter bahan bakar
- Ganti busi, oli rem, oli gearbox, oli power steering, minyak rem
- Ganti air pendingin, bilas tangki air bila perlu
- Perawatan rem dan mengganti rem saat aus
- Pemeliharaan injector