Mesin mobil perlu diperiksa, dan dirawat secara teratur untuk memastikan selalu memiliki kinerja dan performa yang baik saat digunakan. Berikut ini ada 10 Cara Melindungi Mesin Mobil Agar Awet dan Tidak Cepat Rusak yang bisa Anda pelajari untuk perawatan mobil yang baik dan benar.
Sebagian besar dari kita ketika memiliki mobil jarang dan bahkan mungkin tidak pernah rutin untuk memeriksa kondisi mesin mobil dan hanya menggunakan saja tanpa peduli kondisi mesin mobil apakah perlu perbaikan atau perawatan. Jika pemilik mobil tidak peduli dengan kondisi mesin mobil, maka dapat menyebabkan mesin tidak awet dan cepat rusak. Karena itu Anda harus mengetahui tips berikut agar mesin tetap awet dan tidak cepat rusak.
10 Cara Melindungi Mesin Mobil Agar Awet dan Tidak Cepat Rusak
10. Ganti oli secara teratur
Ini adalah salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk mesin mobil Anda agar tetap awet. Oli membuat bagian-bagian penting mesin dilumasi sehingga beroperasi tanpa menghasilkan panas berlebih. Mesin tidak dapat beroperasi dengan sempurna tanpa oli dan jika penggantian oli tidak teratur, maka dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mesin mobil seiring berjalannya waktu.
Ada banyak saran berbeda tentang kapan harus mengganti oli mesin, tetapi standar untuk mobil baru adalah mengganti oli mesin setiap 8.047 km. Beberapa mesin dapat diganti dengan waktu yang lebih lama sementara beberapa mesin harus sering diganti setelah 8.000 km. Pastikan Anda membaca saran dari pabrikan mobil tentang interval penggantian oli kendaraan. Jika Anda tidak dapat menemukan manual book perawatan mobil, Anda dapat mencari secara online di situs resminya untuk mengetahui waktu penggantian oli yang tepat.
Selain mengganti oli, Anda juga harus mengganti filter oli pada saat yang sama dengan waktu mengganti oli mesin. Filter oli adalah tempat untuk menyerap kotoran dan puing-puing yang mengambang di dalam mesin dan menjaga agar kotoran tidak masuk ke mesin. Setelah proses pengecekan dan penggantian oli mesin dan filter oli yang baru, mobil akan berjalan dengan sangat lancar seperti baru dan yang terpenting akan menjaga semua bagian mesin tetap dingin dan terlumasi dengan baik.
Baca juga : Langkah-langkah Mendiagnosis Kerusakan Mobil Saat Mogok Ditengah Jalan
9. Periksa sistem pendingin mesin
Selain ganti oli, bagian pada mesin lainnya yang tidak dapat Anda abaikan adalah sistem pendingin. Sistem pendingin meliputi radiator, termostat, pompa air, dan cairan pendingin. Cara paling sederhana untuk melindungi mesin mobil dari panas berlebih adalah memastikan jumlah air pendingin (cairan radiator) yang tepat untuk bersirkulasi di seluruh mesin kendaraan.
Setelah itu, pompa air akan menarik air pendingin dari radiator, mengirimkannya ke blok mesin dan kemudian kembali ke radiator untuk didinginkan. Untuk memeriksa volume cairan pendingin, angkat kap mesin dan lihat tangki air pendingin. Tangki air pendingin adalah wadah air yang berisi cairan berwarna hijau atau oranye di dalamnya. Pastikan cairan pendingin ini berada di atas garis minimum dan berada di bawah garis maksimum.
Jika Anda merasakan mobil Anda terlalu panas dan Anda tahu bahwa level air pendinginnya masih cukup, bawa mobil ke bengkel untuk memeriksa sistem pendingin. Biaya untuk untuk mengecek dan memperbaiki masalah dengan sistem pendingin ini tentu akan jauh lebih murah daripada kerusakan mesin terjadi jika mesin terlalu panas karena kekurangan cairan pendingin.
8. Menjaga filter udara selalu bersih
Mobil membutuhkan aliran udara yang konstan seperti cara kita bernapas. Selain bahan bakar, udara merupakan komponen penting untuk membantu kerja mesin bekerja dengan baik. Udara harus dimasukkan ke dalam mesin secara terus menerus, tanpa batasan dan tanpa kotoran.
Filter udara membantu menjaga kotoran seperti serangga, dedaunan dan debu dari luar mesin. Seiring waktu, filter ini tersumbat oleh debu dan perlu diganti. Tergantung pada kebiasaan mengemudi dan kondisi jalan, filter udara seringkali dapat bertahan lama. Tapi jika filter terlalu kotor dan tidak berfungsi dengan baik, itu akan menyebabkan mesin mati karena kekurangan oksigen.
Ketika Anda mengganti oli mesin, periksa juga filter udara untuk melihat apakah masih bersih atau sudah kotor. Mengganti filter udara juga diperlukan untuk menjaga mesin berjalan dengan lancar dan melindungi mesin dari serangga dan kotoran yang ada di jalanan yang biasanya menempel di bumper depan kendaraan.
7. Periksa kebocoran
Anda bukan mekanik yang ahli untuk mendeteksi kebocoran pada mobil. Bahkan, terkadang Anda tidak bisa membedakan cairan yang bocor pada mesin mobil. Ketika suhu mesin tinggi dapat merusak selang yang terdapat pada mesin mobil. Biasanya selang pada mesin mobil yang berbahan karet akan retak atau rusak yang dapat menyebabkan kebocoran cairan pada mesin mobil seperti cairan oli atau cairan lainnya.
Karena itu Anda harus tetap mencoba memeriksa di bawah kap mobil untuk mendeteksi dan mencium bau cairan apa yang bocor pada mesin saat mobil diparkir. Jika Anda melihat ada yang bocor segera identifikasi cairan apa yang bocor dan segera bawa ke bengkel untuk melakukan perbaikan.
6. Isi tangki bahan bakar sebelum kehabisan bbm
Bensin biasanya mengandung endapan kotoran dalam jumlah tertentu, yang biasanya mengendap di dasar tangki bahan bakar. Setelah bertahun-tahun mobil digunakan dan diisi bahan bakar, sejumlah besar kotoran akan terkonsentrasi di bawah tangki bahan bakar. Filter bahan bakar akan menyerap banyak residu dan menyaring kotoran yang masuk ke dalam mesin.
Jika kotoran itu melewati filter bahan bakar, kotoran tersebut dapat memasuki mesin dan menyebabkan kerusakan internal dan membuat sistem bahan bakar dan bagian-bagian lain dari mesin bekerja lebih keras. Karena itu, Anda harus mengisi bensin ketika lampu indikator menyala dan sebelum bensin habis.
5. Periksa V-belt
Kita berbicara tentang V-belt atau sabuk karet pada mesin yang membantu mengoperasikan semua bagian penting pada mesin. Fungsi sabuk dapat bervariasi dari satu kendaraan ke kendaraan lain, tetapi beberapa fungsi utamanya adalah menjalankan kipas angin, pompa air, generator, dan pendingin udara.
Saat mesin hidup maka sabuk akan berputar. V-belt sebenarnya memiliki umur panjang tetapi jika mobil sering digunakan maka sabuk akan memiliki tanda-tanda aus dan mulai retak. Jika sabuk rusak, ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada mesin. Periksa sabuk inii dengan perlahan dengan dicek bolak balik untuk melihat apakah ada kerusakan terjadi. Jika terjadi kerusakan maka v-belt perlu diganti dengan yang baru.
4. Lampu peringatan mesin mobil
Jika Anda mengabaikan lampu peringatan yang muncul pada mobi;, Anda mungkin akan mengalami beberapa masalah mesin yang serius. Lampu engine dan lampu peringatan lainnya dapat menyala karena beberapa penyebab. Meskipun tidak semua lampu peringatan memperingatkan masalah besar, tapi yang terbaik adalah memeriksanya secepatnya.
Ada beberapa lampu peringatan yang menunjukan terdapat masalah pada generator, baterai aki, suhu mesin dan area lain di sekitar mesin yang sedang digunakan. Menurut para ahli, untuk melindungi mesin tetap awet dan tidak cepat rusak, sebaiknya memeriksa dan mendiagnosis ketika lampu peringatan menyala dan kemudian memperbaiki masalah yang terjadi, atau bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki. Jika Anda membiarkan terlalu lama setelah lampu peringatan menyala, Anda dapat mengubah masalah kecil menjadi masalah besar.
Baca juga : Penyebab Mobil Bergetar Saat Melaju Dengan Kecepatan Tinggi
3. Ganti filter bahan bakar
Kami sebutkan sebelumnya tentang bagaimana filter bahan bakar melindungi mesin dari endapan dan partikel berbahaya dalam bahan bakar. Endapan bahan bakar dan kotoran bisa berbahaya bagi mesin yang membuat kotoran terperangkap dalam kotak kecil, seperti filter oli.
Mengganti filter bahan bakar diperlukan untuk menjaga mesin berjalan dengan lancar dan tetap awet. Jika filter ditempatkan pada posisi yang mudah diakses pada kendaraan, perbaikannya tidak akan terlalu sulit, tetapi beberapa filter mungkin menyulitkan Anda untuk menggantinya sendiri dan kemudian Anda perlu membawa mobil ke bengkel untuk diganti.
Filter bahan bakar baru akan memungkinkan bensin mengalir ke mesin lebih bersih dan lebih tahan lama.
2. Mempercepat lanju mobil dan hentikan mobil dengan lembut, tanpa terburu-buru
Mesin mobi dibuat untuk bisa berjalan cepat tetapi akan lebih baik untuk menggunakan mobil pada kecepatan yang stabil agar mesin bisa bertahan lama. Ketika Anda sering menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi dan mendadak berhenti maka akan membuat mesin bekerja lebih keras dan bisa membuat mesin cepat rusak.
Para ahli mengendarai mobil yang berpengalaman, menyarankan ketika melaju di jalan raya harus menjaga kecepatan dan RPM pada tingkat yang tepat. Cara ini juga akan menghemat bahan bakar yang lebih baik dan mesin akan bertahan lebih lama jika kebiasaan mengemudi Anda berjalan pada kecepatan yang konsisten.
1. Cek kondisi busi dan kabel
Cara sederhana untuk melindungi mesin lebih awet dan mesin tidak cepat rusak adalah dengan mengganti busi dan kabel. Kabel akan menghantarkan arus listrik ke busi, yang kemudian menciptakan percikan api untuk menyalakan campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder.
Mengganti kabel dan busi tidak terlalu sulit dan hanya membutuhkan sedikit waktu dan tenaga. Sebagian besar produsen mobil merekomendasikan untuk mengganti busi setiap 48.280 km tetapi juga dapat digunakan lebih lama. Saat Anda mengganti busi mesin, pastikan Anda mengganti kabel pada saat yang sama untuk memastikan arus listrik terbaik dihasilkan ke busi. Ini adalah cara membantu mesin melakukan pembakaran secara konsisten dan menghemat bahan bakar dengan lebih baik.`