Inilah Tips Cara Servis Yamaha NMax 150 Mudah dan Praktis – Yamaha N-Max 150 merupakan salah satu motor matic garapan Yamaha yang didukung mesin berkapasitas 150 cc, menjadikannya motor matic terkencang dikelasnya. Tak hanya itu, desain yang diusung oleh seri N-Max ini juga begitu mewah dan premium, sehingga siapa saja yang menggunakannya akan bertambah kepercayaan dirinya. Segudang fitur menarik dengan teknologi mantap juga diterapkan dalam motor matic satu ini. Untuk harganya bisa dibilang cukup bervariatif, tergantung pada tipenya. Namun, untuk perjumpaan kali ini kami tak akan membahas lebih jauh tentang spesifikasi yang diusung oleh Yamaha N-Max ini, melainkan akan lebih pada tata cara servis Yamaha N-Max ini kehadapan anda.
Perlu anda tahu, jika kini untuk menyervise motor Yamaha N-Max ini, anda tak perlu lagi mengingat – ingat waktu servisnya. Karena memang, untuk servise terutama pada penggantian oli serta perawatan berkala kini telah diingatkan oleh indikator yang ada d speedometer. Selain itu, penggantian v-belt CVT motor matic bongsor ini juga bisa diingatkan lewat kedipan lampu peringatan. Ketika awal motor keluar dari dealer, lampu indikator akan langsung menyala saat menempuh 1.000 km, itu artinya harus ganti oli pertama.
Dan setelah penggantia oli pertama, nantinya lampu indikator akan kembali direset dan menyala lagi ditiap 4.000 km sesuai dengan jadwal servis Yamaha N-Max, jadi anda tidak perlu lagi kebingungan jika lupa tanggal servise matic bongsor ini. Sementara pada bagian v-belt CVT, lampu indikator akan menyala ditiap 25.000 km, ini berarti penggantian v-belt matik ini harus dilakukan ditiap kelipatan tersebut.
Khusus untuk penggantian oli, disarankan untuk selalu menggunakan oli Yamalube Super Matic yang berukuran 1 liter, ini sesuai dengan kapasitas oli mesin dari matic bongsor garapan Yamaha ini. Oli yang digunakan pun sudah full-synthetic serta sudah memiliki spesifikasi 10W-40/SL dan mengandung bahan bernama Molybdenum. Tak cuma itu saja, disarankan juga untuk melakukan penggantian oli transmisi ditiap kelipatan 12.000 km. Tidak cuma penggantian oli yang perlu diperhatikan, kondisi busi juga harus diperhatikan. Dimana Yamaha N-Max ini memakai busi type NGK dengan kode CPR8EA-9, pastikan juga tingkat kerenggangannya terjaga di 0,8-0,9 mm. Jangan sampai lupa juga menggantinya secara rutin setiap keliapatan 8.000 km.
Untuk komponen lain seperti filter udara dengan element berlapis oli tidak harus dibersihkan apalagi sampai anda semprot menggunakan angin kompresor, justru hal ini akan menjadikan kandungan oli yang memiliki fungsi menyerap kotoran akan hilang. Jadi, dianjurkan untuk anda mengganti langsung filter yang kotor tiap kelipatan 12.000 km.
Sedangkan pada sistem injeksi, selama tak ada kerusakan yang ditandai dengan lampu engine check atau lampu malfuncion indicator lamp (MIL) menyala, itu tandanya tak perlu adanya perhatian khusus. Perhatikan juga kerenggangan klepnya, walau sudah mengadopsi teknologi Variable Valve Actuator (VVA), cara mengatasinya atau prosesnya tak beda jauh dari menyetel klep motor Yamaha lain. Tapi disarankan untuk pengecekan celah klep dilakukan setiap jarak tempuh 8.000km.