Tips dan Trik Merawat Transmisi Mobil

Tips dan Trik Merawat Transmisi Mobil – Transmisi pada sebuah kendaraan baik motor maupun mobil merupakan komponen yang dinilai penting. Tetapi masih banyak pengguna kendaraan yang melalaikan perawatan terhadap komponen penting ini, entah malas atau memang belum mengerti bagaimana cara merawat transmisi mobil miliknya.

Secara umum, cara merawat transmisi mobil ini terdapat pada pergantian oli transmisi yang perlu dilakukan secara rutin. Oli transmisi sendiri berbeda dari oli biasa, transmisi pada mobil memerlukan oli khusus. Untuk pergantiannya sendiri, secara umum dibedakan jadi dua, untuk sistem transmisi manual setiap 10.000km, sementara pada transmisi matik dilakukan setelah mencapai 20.000 km.

Tips dan Trik Merawat Transmisi Mobil

Minimnya perawatan pada komponen penting satu ini akan menimbulkan kebocoran, sehingga menyebabkan oli transmisi cepat habis dan kering. Biasanya kebocoran terjadi karena kerusakan yang terjadi pada baut atau memang kurang rapat pada saat menutupnya, sobeknya seal inner dan baut penutup tempat oli longgar. Jika sistem transmisi pada kendaraan anda sering mengalami kekeringan oli, ada baiknya anda periksa komponen yang telah disebutkan tadi bisa memungkinkan segera lakukan pergantian. Selain itu, pemeriksaan secara menyeluruh dan berkala juga diperlukan guna merawat kondisi dari transmisi mobil itu sendiri.

Tidak hanya perawat yang perlu dilakukan secara berkala, cara berkendara juga salah satu upaya dalam merawat transmisi mobil dan perlu anda perhatikan supaya nantinya transmisi mobil menjadi tahan lama dan awet. Contohnya ialah dengan tidak memasukkan gigi ketika parkir, kebanyakan orang menganggap jika memasukkan gigi saat parkir adalah cara supaya mobil tidak berjalan. Padahal cara ini tidak bisa dibenarkan, bahkan dapat menyebabkan resiko kecelakaan serta bisa membuat komponen transmisi menjadi rusak.

Nah, bagi anda para pemilik mobil dengan sistem transmisi otomatis bisa menyimak tips dan trik yang akan kami bagikan kali ini berdasarkan kondisi serta kontur jalan yang ditempuh.

  1. Posisi transmisi 1 atau L dipakai jika berada dikondisi jalan dengan tanjakan maupun turunan curam.
  2. Posisi 2 dipakai ketika berada di kondisi jalan yang memiliki tanjakan dan turunan yang tidak terlalu curam.
  3. Posisi D atau 3 pada sistem transmisi otomatis memiliki fungsi yang serupa, namun ketika dalam kecepatan tinggi dan jarak tempuh yang jauh dan lama, posisi Over Drive dipakai guna menghemat penggunaan bahan bakar.
  4. Posisi Parking atau P, seperti namanya digunakan ketika kendaraan sedang parkir.

Langkah terbaik untuk merawat transmisi mobil dengan transmisi otomatis ketika mengalami mogok, sangat dianjurkan untuk meminta bantuak mobil pengankut. Cara ini dilakukan untuk meminimalisir kerusakan berlebih pada sistem transmisi otomatis jika mobil didorong. Sekian dari kami semoga artikel kali ini bisa memberi manfat untuk kita semua.